Fungsi alat-alat dan sistim pengapian pada motor _ Para sobat otomotif kali ini sudah sore ternyata waktunya mandi, Tapi bentar dulu saya mau posting dulu buat para sobat Otomotif yg tentunya sudah pada mandi bukan.? Pada postingan yg sudah terlewati yaitu pembahasan tentang gangguan yg sering terjadi pada karburator motor, semoga bisa menambah pengetahuan buat anda.
Pada tehnik awal sudah disebutkan bahwa proses timbulnya tenaga pada sebuah mesin motor adalah, adanya bahan bakar gas yg bertekanan tinggi yg dibakar oleh bunga api listrik tegangan tinggi yg dinyalakan oleh busi.
Pada pelajaran sebelumnya juga dijelaskan nahwasannya rumus hidupnya sebuah motor adalah :
FUNGSI ALAT-ALAT PADA SISTIM PENGAPIAN.
1. BATERY & GENERATOR
Bertugas menyimpan arus listrik AC ataupun DC yg nantinya akan dirubah oleh coil menjadi sekitar 10.000 volt, untuk membakar gas di dalam cylinber.
2. PLATINA
Berfungsi sebagai kontak pemutus dan penghubung arus primer dari Coil le massa, platina juga berfungsi agar medan magnet yg ada pada Coil berubah-ubah sehingga terjadi induksi agar Coil mampu memproduksi arus listri bertegangan tinggi.
3. CONDENSATOR.
Funsi dari condemsator sebagai pencegah koncatan bunga api listrik untuk sementara, sewaktu platina dalam keadaan terbuka, sehingga arus primer Coil tidak mengakibatkan platina rusak atau berlubang.
4. COIL.
Sebuah alat yg bertugas untuk bekerjasama dengan platina dan condensator, merubah tegangan arus listrik dari bateray atau generator yg memiliki kapasitas 6 sampai 12 volt menjadi 10.000 sampai 20.000 volt, pada sepeda motor dikenal dengan 2 jenis coil, yaitu coil jenis AC dan Coil jenis DC.
5. BUSI
Sebuah alat yg bertugas untuk meletikan bunga api listrik bertegangan tinggi hasil produksi Coil di dalam Cylinder motor.
6. KUNCI KONTAK,
Bertugas mengatur penggunaan arus listrik kesetiap alat yg membutuhkan sesuai dengan kebutuhan.
7. CDI UNIT.
Sebuah unit penyala yg menggunakan komponen transistor, dan unit amplifier.
Pada penyalaan sistim CDI selalu terpasang Unit pembangkit Pulsa, yg sistim penyalaannya dengan CDI tidak menggunakan platina, sepertihalnya konvensional pada sistim ini, tidak perlu melakukan penyalaan saat pengapian, karena sudah diset dari pabriknya.
8. KIPROK TUNGGAL
Penyearah arus listrik sistim Generator magnet ke accu
9. KIPROK GANDA
Penyhearah arus listrik pada sistim generator, dan langsung membagi sebagian ke accu dan sebagian ke alat yg langsung membutuhkannya.
Sekian dulu postingan saya kali ini tentang Fungsi alat-alat dan sistim pengapian pada motor kita lanjut posting berikutnya sekian moga bermanfaat.
![]() |
Fungsi alat-alat dan sistim pengapian pada motor |
Pada tehnik awal sudah disebutkan bahwa proses timbulnya tenaga pada sebuah mesin motor adalah, adanya bahan bakar gas yg bertekanan tinggi yg dibakar oleh bunga api listrik tegangan tinggi yg dinyalakan oleh busi.
Pada pelajaran sebelumnya juga dijelaskan nahwasannya rumus hidupnya sebuah motor adalah :
- Adanya gas yg bertekanan tinggi di dalam cylindernya.
- Harus ada listrik bertegangan tinggi.
- Saat pembakaran gas harus tepat yaitu sekkitar 5* sampai 20* sebelum piston mencapai TMA akhir Compressi.
FUNGSI ALAT-ALAT PADA SISTIM PENGAPIAN.
1. BATERY & GENERATOR
Bertugas menyimpan arus listrik AC ataupun DC yg nantinya akan dirubah oleh coil menjadi sekitar 10.000 volt, untuk membakar gas di dalam cylinber.
2. PLATINA
Berfungsi sebagai kontak pemutus dan penghubung arus primer dari Coil le massa, platina juga berfungsi agar medan magnet yg ada pada Coil berubah-ubah sehingga terjadi induksi agar Coil mampu memproduksi arus listri bertegangan tinggi.
3. CONDENSATOR.
Funsi dari condemsator sebagai pencegah koncatan bunga api listrik untuk sementara, sewaktu platina dalam keadaan terbuka, sehingga arus primer Coil tidak mengakibatkan platina rusak atau berlubang.
4. COIL.
Sebuah alat yg bertugas untuk bekerjasama dengan platina dan condensator, merubah tegangan arus listrik dari bateray atau generator yg memiliki kapasitas 6 sampai 12 volt menjadi 10.000 sampai 20.000 volt, pada sepeda motor dikenal dengan 2 jenis coil, yaitu coil jenis AC dan Coil jenis DC.
5. BUSI
Sebuah alat yg bertugas untuk meletikan bunga api listrik bertegangan tinggi hasil produksi Coil di dalam Cylinder motor.
6. KUNCI KONTAK,
Bertugas mengatur penggunaan arus listrik kesetiap alat yg membutuhkan sesuai dengan kebutuhan.
7. CDI UNIT.
Sebuah unit penyala yg menggunakan komponen transistor, dan unit amplifier.
Pada penyalaan sistim CDI selalu terpasang Unit pembangkit Pulsa, yg sistim penyalaannya dengan CDI tidak menggunakan platina, sepertihalnya konvensional pada sistim ini, tidak perlu melakukan penyalaan saat pengapian, karena sudah diset dari pabriknya.
8. KIPROK TUNGGAL
Penyearah arus listrik sistim Generator magnet ke accu
9. KIPROK GANDA
Penyhearah arus listrik pada sistim generator, dan langsung membagi sebagian ke accu dan sebagian ke alat yg langsung membutuhkannya.
Sekian dulu postingan saya kali ini tentang Fungsi alat-alat dan sistim pengapian pada motor kita lanjut posting berikutnya sekian moga bermanfaat.