Ok met yah wene Sobat Blog otomotif, gimana kabarnay.?
Pada kesempatan kali ini saya mau coba berbagi bagaimana cara merubah pengapian platina ke CDI pada motor Vespa, Perubahan Sistim pengapian ini disebabkan oleh mulai tidak setabilnya sistim pengapian Platina, karena Cam Original Blowe pada motor sudah mulai Aus, kemudian diganti dengan madein lokal yang keawetanya tidak terjamin, karena komponene original sudah sangat jarang di pasaran dan sekalipun ada barang tersebut harganya mahal.
Fungsi Cam pada motor Vespa adalah sebagai triger penggerak platina untuk memutuskan kontak arus listrik sehingga membentuk pulsa listrik.
Nah... Hal yang perlu disiapkan untuk penggantian sistim pengapian Platina ke CDI untuk Scooter Vespa adalah :
1. CDI Yamah RX king
Kenapa harus pilih CDI RX king ?
Pemilihan CDI RX king dikarenakan sama jenis motor 2 takt/langkah dan jenis arus AC. dengan harapan lainya sekencang RX king, tentunya Harga juga lebih terjangkau Original Per Desember 13, Rp 90.000.
2. Pulser CDI.
Dipilih Pulser CDI yamaha Model RX S, Tugas Spool Pulser untuk menggantikan Platina sebagai pembentuk Pulsa arus listrik, Menjadi triger pengatur waktu pengapian, Buat dudukan pulser CDI/Bricket Pulser, hal ini yang perlu diperhatikan adalah, Posisi harus kuat dan stabil (tidak mudah bergerak), jika bergerak maka akan membentuk percikan api yang tidak stabil, jarak kem Pulser terhadap magnet harus cukup rapat 0.5-1 mm, agar induksi lebih baik, jika lebih dari 1 mm, pulser tidak dapat membangkitkan pulsa terhadap CDI dan tidak dapat memercikan arus listrik pada coil. Harga pulser CDI sekitar Rp 35000.
3. Buat dudukan Pulser/Bricket Pulser
Kegunaannya untuk menempatkan Pulser agar stabil Pada posisinya, karena jika tidak stabil akan menyebabkan posisi titik nya bergeser efeknya pembakaran tidak sempurna, motor meledak-ledak karena bensin tidak terbakar.
4. Modifikasi Spool untuk CDI
Istilah Spool/Spul/kumparan kawat merupakan kawat yang digulung/dililit pada kem (Tumpukan plat), dimana spool merupakan alat bantu untuk mengkonverensi Induksi medan magnet menjadi gaya gerak listrik, atau generator listrik.
Dari hasil pengamatan trial yang sudah di lakukan untuk standar platina untuk putaran rendah 3 putaran/detik satukali kick starter akan menghasilkan voltase 6-7 Volt , karena dibentuk dengan 120 lilitan kawat diameter 1.0 mm,
Sedangkan untuk CDI di butuhkan voltase listrik yang cukup besar, hasil trial yang sudah ada dengan diameter kawat 0.45 mm dan jumlah lilitan 1800 lilitan menghasilkan 20 Volt untuk 3 putaran /detik, semakin tinggi putaran magnet/mesin maka akan menghasilkan voltase yang tinggi juga.
Dari hasil trial dengan 20 Volt mesin sudah menyala/bisa berbunyi langsam, tetapi kelihatannya masih kurang untuk menghasilkan power yang lebih bertenaga, oleh karena itu target pengapian harus lebih besar, kita harus menaikan pengapian hingga 30 Volt dengan cara menyambung lilitan kawat atau menambah kawat spool, dengan perhitungan seperti di bawah ini.
Untuk menambahkan gulungan kawat hingga 2450 lilitan hanya dengan kem spool CDI tidak akan cukup untuk menampung gulungan kabel, caranya Spool CDI hanya menampung max 2150 lilitan dan sisanya dibagi 2.150 lilitan ditambahkan pada kem Spool lampu utama dan 150 kedua pada kem lampu accesories dengan sambungan model seri.
Hasil periksa menggunakan Avometer setelah ditambah gulungan nilai output listri yg di hasilkan berada di 30 Volt dan benar membuktikan teori tersebut.
~ Info tambahan.
Kita coba buat spool / kumparan baru dengan ukuran kem 12 X 9 mm, dan mengunakan kawat 0,25 mm dengan jumlah kawat seperti hitungan di atas sekitar 2150 lilitan, menghasilkan tahanan 600 ohm dan menghasilkan voltase 45 - 50 volt pada putaran 3 putaran /detik, atau 1 kali starter engkol. silahkan coba karena lebih efisien hanya menggunakan 1 kem dengan jumlah kawat yang lebih kecil dapat menghasilkan voltase yang besar dan 1 kem dapat menampung banyak lilitan.
5. Busi.
Jenis busi/Spark Plug disesuaikan dengan jenis pemakaian yang digunakan untuk RX king, karena kondisi sistim pengapian sudah berubah menggunakan CDI RX king, jika menggunakan Busi khusus vespa akan cepat mati karena memiliki hambatan yang besar jadi pembakaran kurang sempurna, busi cepat hitam dan jarak elektroda perlu rapat.
jika komponen sudah siap, mulai pasang pada bricket stator, seperti gambar berikut ini :
Posisi pulser menggantikan posisi platina lihat gambar berikut:
6. Dioda.
Masalah yang akan timbul. saat mulai menghubungkan kabel lampu power motor mulai berkurang/tenaga ngedrop hal ini dapat di rekayasa dengan menambahkan dioda 1 amper, untuk menyaring/filtering arus listrik yang masuk ke CDI, posisi pasang di kabel masa ke CDi, hati-hati posisi jangan kebalik , Jika terbalik CDI tidak akan menyala/motor tidak akan jalan.


Sambungan kabel CDI



Setelah dipasng dioda, kemudian sistem pencahayaan (lampu) dapat disambungkan ke masing-masing terminal, Kelebihan setelah menggunakan CDI, saat Starter mudah hidup, saat digas Fuullll waow mantap jiwa, ini cocok dengan selera saya, tenaga kuat ini motor bawaanya pingin ngacir saja , tarikan ringan.
Demikian cara mengganti platina Vespa ke CDI semoga bermanfaat tararengyu.
Pada kesempatan kali ini saya mau coba berbagi bagaimana cara merubah pengapian platina ke CDI pada motor Vespa, Perubahan Sistim pengapian ini disebabkan oleh mulai tidak setabilnya sistim pengapian Platina, karena Cam Original Blowe pada motor sudah mulai Aus, kemudian diganti dengan madein lokal yang keawetanya tidak terjamin, karena komponene original sudah sangat jarang di pasaran dan sekalipun ada barang tersebut harganya mahal.
Fungsi Cam pada motor Vespa adalah sebagai triger penggerak platina untuk memutuskan kontak arus listrik sehingga membentuk pulsa listrik.
Nah... Hal yang perlu disiapkan untuk penggantian sistim pengapian Platina ke CDI untuk Scooter Vespa adalah :
1. CDI Yamah RX king
Kenapa harus pilih CDI RX king ?
Pemilihan CDI RX king dikarenakan sama jenis motor 2 takt/langkah dan jenis arus AC. dengan harapan lainya sekencang RX king, tentunya Harga juga lebih terjangkau Original Per Desember 13, Rp 90.000.
2. Pulser CDI.
Dipilih Pulser CDI yamaha Model RX S, Tugas Spool Pulser untuk menggantikan Platina sebagai pembentuk Pulsa arus listrik, Menjadi triger pengatur waktu pengapian, Buat dudukan pulser CDI/Bricket Pulser, hal ini yang perlu diperhatikan adalah, Posisi harus kuat dan stabil (tidak mudah bergerak), jika bergerak maka akan membentuk percikan api yang tidak stabil, jarak kem Pulser terhadap magnet harus cukup rapat 0.5-1 mm, agar induksi lebih baik, jika lebih dari 1 mm, pulser tidak dapat membangkitkan pulsa terhadap CDI dan tidak dapat memercikan arus listrik pada coil. Harga pulser CDI sekitar Rp 35000.
3. Buat dudukan Pulser/Bricket Pulser
Kegunaannya untuk menempatkan Pulser agar stabil Pada posisinya, karena jika tidak stabil akan menyebabkan posisi titik nya bergeser efeknya pembakaran tidak sempurna, motor meledak-ledak karena bensin tidak terbakar.

Istilah Spool/Spul/kumparan kawat merupakan kawat yang digulung/dililit pada kem (Tumpukan plat), dimana spool merupakan alat bantu untuk mengkonverensi Induksi medan magnet menjadi gaya gerak listrik, atau generator listrik.

Sedangkan untuk CDI di butuhkan voltase listrik yang cukup besar, hasil trial yang sudah ada dengan diameter kawat 0.45 mm dan jumlah lilitan 1800 lilitan menghasilkan 20 Volt untuk 3 putaran /detik, semakin tinggi putaran magnet/mesin maka akan menghasilkan voltase yang tinggi juga.
Dari hasil trial dengan 20 Volt mesin sudah menyala/bisa berbunyi langsam, tetapi kelihatannya masih kurang untuk menghasilkan power yang lebih bertenaga, oleh karena itu target pengapian harus lebih besar, kita harus menaikan pengapian hingga 30 Volt dengan cara menyambung lilitan kawat atau menambah kawat spool, dengan perhitungan seperti di bawah ini.
Lihat teori medan maghnet.
E=N.d0/dt
Perubahan flux terhadap waktu akan menghasilkan gaya gerak listrik (E)
Flux magnetik (0) = B.A
Dimana :
E = Gaya gerak listrik yang ditimbulkan (Volt)
B = Induksi medan Maghnet (tesla)
A = Luas Kem (mm)
dt = Perubahan waktu (detik)
N = Jumlah lilitan kawat
Hasil perhitungan untuk mencari Flux magnet yang diperlukan, Berdasarkan data hasil trial :
E = 20 Volt
A = 10 mm X 10 mm atau 0.01 m
( Ukuran kem original 11 X 12 mm di perkecil jadi 10X10mm tujuanya agar jumlah lilitan bisa lebih banyak dan masuk pada area yang tersedia pada dudukan stator)
t = 1 detik.
N = 1800 lilitan
20 Volt = (1800 X 0.01 (m)B/1 detik
Maka induksi medan magnet yang dibutuhkan untuk menghasilkan 20 Volt adalah
B = 20 (volt) / 1800 X 0.01 (m)B/1(detik)
B = 1.1 tesla
Jika kita menginginkan Output GGL 30 Volt maka jumlah lilitan yang di perlukan adalah :
30 Volt = N(0.01 (m)1.11 (tesla)/1(detik)
N = 30 (volt) / (0.01 (m)1.11 (Tesla)/1(detik)
N = 2.457 lilitan.
Untuk menambahkan gulungan kawat hingga 2450 lilitan hanya dengan kem spool CDI tidak akan cukup untuk menampung gulungan kabel, caranya Spool CDI hanya menampung max 2150 lilitan dan sisanya dibagi 2.150 lilitan ditambahkan pada kem Spool lampu utama dan 150 kedua pada kem lampu accesories dengan sambungan model seri.
Hasil periksa menggunakan Avometer setelah ditambah gulungan nilai output listri yg di hasilkan berada di 30 Volt dan benar membuktikan teori tersebut.
~ Info tambahan.
Kita coba buat spool / kumparan baru dengan ukuran kem 12 X 9 mm, dan mengunakan kawat 0,25 mm dengan jumlah kawat seperti hitungan di atas sekitar 2150 lilitan, menghasilkan tahanan 600 ohm dan menghasilkan voltase 45 - 50 volt pada putaran 3 putaran /detik, atau 1 kali starter engkol. silahkan coba karena lebih efisien hanya menggunakan 1 kem dengan jumlah kawat yang lebih kecil dapat menghasilkan voltase yang besar dan 1 kem dapat menampung banyak lilitan.
5. Busi.
Jenis busi/Spark Plug disesuaikan dengan jenis pemakaian yang digunakan untuk RX king, karena kondisi sistim pengapian sudah berubah menggunakan CDI RX king, jika menggunakan Busi khusus vespa akan cepat mati karena memiliki hambatan yang besar jadi pembakaran kurang sempurna, busi cepat hitam dan jarak elektroda perlu rapat.
jika komponen sudah siap, mulai pasang pada bricket stator, seperti gambar berikut ini :
![]() |
Posisi kabel |
Posisi pulser menggantikan posisi platina lihat gambar berikut:
![]() |
Posisi pulser |
6. Dioda.
Masalah yang akan timbul. saat mulai menghubungkan kabel lampu power motor mulai berkurang/tenaga ngedrop hal ini dapat di rekayasa dengan menambahkan dioda 1 amper, untuk menyaring/filtering arus listrik yang masuk ke CDI, posisi pasang di kabel masa ke CDi, hati-hati posisi jangan kebalik , Jika terbalik CDI tidak akan menyala/motor tidak akan jalan.


Sambungan kabel CDI
- Hitam-Merah (Input CDI) hubungkan kabel ke Spool CDi (Spool jalan yang dimodifikasi/gulung ulang lihat gambar di atas).
- Putih-Hijau (input pulser CDi) menghubung ke Spool Pulser CDI.
- Hitam Hubungkan ke masa/Body mesin.
- Orange (Output CDI) Hubungkan ke
- Hitam-Putih Hubungkan ke stop kontak (tujuanya untuk mem bypass arus Positif ke body mc agar mesin mati)

Berikut Foto mesin sebelum dan sesudah nyala.


Setelah dipasng dioda, kemudian sistem pencahayaan (lampu) dapat disambungkan ke masing-masing terminal, Kelebihan setelah menggunakan CDI, saat Starter mudah hidup, saat digas Fuullll waow mantap jiwa, ini cocok dengan selera saya, tenaga kuat ini motor bawaanya pingin ngacir saja , tarikan ringan.
Demikian cara mengganti platina Vespa ke CDI semoga bermanfaat tararengyu.